Posts

Showing posts from 2020

50 Juta Dosis Potensial

Image
  Hari ini Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan AstraZeneca menandatangani Perjanjian Pembelian di Muka untuk pasokan 50 juta dosis potensial vaksin COVID-19 Universitas Oxford, AZD1222. Perjanjian ini menyusul sebuah komitmen yang telah ditandatangani oleh Kementerian Kesehatan dan AstraZeneca pada bulan Oktober tahun ini. Pengiriman pertama vaksin potensial diharapkan terjadi pada paruh pertama tahun 2021.   Perjanjian Pembelian di Muka ini ditandatangani oleh Bapak Honesti Basyir, Direktur Utama PT Biofarma dan  I.G.N. Suharta Wijaya, Direktur Keuangan & Mitra Bisnis  PT Biofarma, serta Bapak Se Whan Chon,  Presiden Direktur  AstraZeneca Indonesia di kantor  PT Biofarma di Bandung . Upacara penandatanganan ini disaksikan oleh Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin.   Bapak Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Republik Indonesia  mengatakan, “Dengan senang hati saya mengonfirmasi bahwa kami telah menandatangani Perjanjian Pembelian di Muka untuk 50 juta dosis

Menyambut Tahun Lebih Baik

Image
  Tahun 2020 sungguh-sungguh menjadi tahun yang tidak terlupakan. Keadaan yang menimpa seluruh dunia membuat kita menyesuaikan atau bahkan mengubah banyak hal dalam hidup, seperti perubahan rencana karir, pemisahan dari kerabat, penundaan pendidikan, dan banyak hal lainnya. Ada dari kita yang sudah merasa jenuh di awal penerapan physical distancing. Kita menantikan tahun baru sebagai tahun yang membawa harapan baru. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa banyak hal baik juga yang kita alami selama hampir satu tahun ini. Kita sekarang lebih menghargai petugas kesehatan yang merawat kita ketika merasa kurang sehat. Kit juga lebih menghargai para pekerja sehari-hari seperti kurir, karyawan toko, pengemudi dan asisten rumah tangga yang membantu kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kita juga semakin dekat dengan orang-orang yang selama ini mungkin tidak kita ajak ngobrol seperti tetangga atau orang yang membantu menjaga jalan tetap bersih dan aman. Hubungan antara orang tua dan anak jug

Ketepatan Menulis Cerita

  *🍁 Ketepatan Menulis Cerita*  Maksudnya gimana, nih? 🤔 *Tepat membidik sasaran jenis tulisan*. Jenis cerita fiksi beragam, ya. Aku ambil 2 contoh, cerpen dan novel. Bedanya apa, sih? 🤔 Bedanya yang paling menonjol ada di jumlah kata, ya. Nah, ini juga bakal berpengaruh pada penceritaannya. Jika kamu menulis cerpen, tentu menulisnya dengan penjelasan yang nggak lebih padat daripada novel. Kita harus menghindari penulisan yang bertele-tele. Sementara, untuk novel kamu bisa lebih leluasa dalam menuliskannya. Lebih komplit dan mendalamlah istilahnya.  *🍁 Mainkan Majas dan Diksi*  Majas dan diksi sangat membantu untuk mengantarkan makna cerita kepada pembaca. Sehingga, pembaca terhanyut dan ikut terombang-ambing dalam suasana cerita kita. Majas dan diksi yang digunakan untuk cerpen, novel, atau sejenisnya lebih sederhana daripada penggunaannya pada puisi, ya. 😁 *🍁 _Planning_ yang Tepat* Yaps, _planning_ ini penting banget, guys. Kenapa? Aku pernah melakukan pengamatan sama penulis-p

Cara Berkomunikasi

 *Cara Berkomunikasi* 1. Cara Berkomunikasi sesuai Rentang Usia Dalam hal ini saya membaginya ke dalam 4 rentang usia.  a. Rentang 0-2th Di rentang ini peran aktif orangtua adalah kunci utama  dalam berkomunikasi. Cara berkomunikasi di rentang usia ini juga memerlukan banyak waktu dan ketelatenan. Usia ini dikenal dengan masa "Golden Age" dimana otak menyerap informasi secepat serapan spons terhadap air. Jadi diperlukan kejelian dan ketrampilan untuk menarik perhatian anak. Salah satunya dengan membaca buku. Membaca buku di usia ini harus benar-benar memperhatikan metode/teknik membaca yang paling disukai anak. Karena akan mempengaruhi ketertarikan terhadap proses yang dilaluinya. b. Rentang usia 3-5th Pada rentang usia ini yang terpenting adalah adanya "penekanan" terhadap kosakata dan value tertentu karena tingkat pemahaman anak sedang kritis di masa ini. Dan hal yang tak kalah penting adalah pengontrolan emosi, yang salah satunya bisa dengan mudah mempraktekkanny

Christmas in UK

  In Britain, Christmas Day is normally spent at home, with the family, and it is regarded as a celebration of the family and its continuity. Preparations start well in van, with the sending of Christmas cards and installation of a decorated Christmas tree in a prominent place in the home. Although it is now a firmly established tradition, the Christmas tree was first popularised by Queen Victoria’s husband, Prince Albert, who introduced the custom from his native Germany in 1840. Presents are bought and wraped, and traditionally placed under the Christmas tree on Christmas Eve. Christmas is both a secular and a religious holiday, and many families like to attend a midnight service at church on Christmas Eve, or celebrate Christmas in church on Christmas morning. The excitement begins for children on Christmas Eve, when they hang up their stockings around the fireplace or at the foot of the bed for Father Christmas to fill with presents. Santa Claus is first recorded in his traditional

Kepuasan Penghuni?

Image
  Selama pandemi di tahun 2020,  Rukita, perusahaan  coliving  dengan pertumbuhan paling pesat di Indonesia, tak hanya menunjukkan performa bisnis yang positif namun juga meraih peningkatan kepuasan penghuni berkat kemampuannya dalam beradaptasi untuk menghadirkan kualitas layanan yang semakin tinggi. Pada 2021, Rukita akan berfokus pada ekspansi dan pengembangan layanan sehingga dapat memberikan pengalaman tinggal senyaman di rumah. Hunian  coliving  menjadi populer di kota-kota besar di Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Sebagai alternatif baru, perkembangan bisnis hunian  coliving  mulai mengalami peningkatan di awal tahun 2020, terutama di Jakarta. Menawarkan kenyamanan dengan harga terjangkau dan fasilitas yang lengkap, hunian  coliving  kini menjadi pilihan para milenial dan kaum urban. Meski terdapat kekhawatiran, nyatanya kondisi pandemi yang terjadi sejak awal tahun tak menjadikan bisnis hunian  coliving  melemah. Pada kuartal ketiga tahun ini, Rukita mencatat rata-rata

Being Caregiver?

Image
  Peringatan World Diabetes Day (WDD) atau Hari Diabetes Sedunia tahun 2020 telah berlalu. Peringatan WDD tahun ini diwarnai menguatnya dukungan keluarga sebagai pendamping atau pengasuh/ caregiver terhadap penyandang diabetes (diabetesi). Hal ini terbukti dari seri mini edukasi Diabetasol di seluruh Indonesia, berhasil mengundang partisipasi 10.802 orang peserta dari 21 kota besar yang terdiri dari diabetesi dan anggota keluarga yang siap memberi diabetesi penanganan pertama, maupun memotivasi diabetesi untuk tetap hidup sehat dan mencegah risiko komplikasi diabetes, meskipun di tengah situasi pandemi yang tidak menentu. Dalam peringatan WDD 2020 ini, Diabetasol juga menyampaikan donasi senilai Rp 500 Juta sebagai program CSR bagi para caregiver dan tenaga kesehatan yang distribusinya bekerja sama dengan PERSADIA dan Pandu Diabetes.   Tunghadi Indra, Director of Special Needs and Healthy Lifestyle Nutrition KALBE Nutritional , pemilik brand Diabetasol mengaku puas peringatan WDD 2020

Pura Cosmetics

  Dyson said the initial idea for Pura Cosmetics came from being “constantly disappointed” by the lack of affordable eco-friendly makeup and skincare products. These products tended to come with a “steep, premium” price tag, which she simply couldn’t afford as teenager. After some research, she found that many other “eco-conscious Gen-Zers” felt the same. To come up with the formulas for the lip care products, Dyson said she spent all her free time after school and at the weekends researching and trialing ingredients , as well as contacting other companies for advice. Dyson said she has used a minimal number of ingredients to create the plant-based formulas for lip balms and scrubs.  As well as the price of the products, which start at £3.99, Dyson said she has also sought to “disrupt the image of eco-friendly products.” Instead of the “moss green and brown” shades bug   associated with eco-friendly products, Dyson opted for more eye-catching bright colors for her plastic-free packagin

Mengungkap Data Empiris

  Cambridge Centre for Alternative Finance (CCAF) dari University of Cambridge Judge Business School, World Bank Group, dan World Economic Forum bersama-sama meluncurkan Studi Penilaian Cepat Pasar FinTech Global COVID- 19 ( Global COVID-19 FinTech Market Rapid Assessment Study ) .   Studi tersebut mengungkapkan bahwa industri FinTech global terus tumbuh di tengah pandemi, dengan 60% perusahaan yang disurvei telah meluncurkan produk atau layanan baru atau mengembangkan produk yang telah ada sebelumnya. Namun, pertumbuhan FinTech lintas model bisnis, wilayah, dan pasar sangat tidak merata. Fintech masih menghadapi hambatan signifikan dalam operasi dan penggalangan dana. Penyelenggara FinTech juga mengisyaratkan perlunya lebih banyak dukungan peraturan dan pemerintah mengingat pandemik COVID-19 masih menjadi kendala bagi industri. Riset ini didukung oleh UK Foreign, Commonwealth and Development Office (FCDO) dan Kementerian Keuangan Luksemburg.   Diambil dari 1.385 perusahaan FinTech di

Rahasia Gayanya Sendiri

Image
  Royal Philips  (NYSE: PHG, AEX: PHIA), pemimpin dalam bidang teknologi kesehatan, memperkenalkan alat pencukur terbarunya, Shaver S1000. Alat pencukur ini melanjutkan 80 tahun sejarah dan inovasi, yang dimulai dengan alat pencukur putar elektrik pertama di dunia – Philishave dari Philips – pada tahun 1939. Philips S1000 menggunakan teknologi yang memungkinkan pria modern mendapatkan gaya yang diinginkannya.   Hasil riset pasar terbaru Philips terkait perawatan pria menunjukkan, 45% pria Indonesia lebih menyukai penampilan tercukur bersih. Namun, mayoritas pria di Indonesia tetap memilih memelihara rambut wajah mereka, umumnya berupa kumis tipis (25%). Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pria seringkali mempersiapkan penampilan mereka untuk acara-acara penting seperti wawancara kerja (43%) dan pernikahan (36%). Penelitian ini juga menunjukkan bahwa konsumen mencari metode bercukur yang "mudah", dapat dilakukan di mana saja tanpa takut terluka.   “Philips memahami bahwa sem