Digital Marketing?

 




Berikut alasan kenapa banyak pemilik usaha gagal melakukan kegiatan Digital Marketing:
 

1. Low Budget

Kegiatan Marketing adalah 100% biaya. Dengan memiliki budget besar, memiliki kemampuan untuk menjangkau dan mendominasi market dibanding pesaing. Walau tidak dapat menjamin akan sukses besar dalam transaksi, tapi dengan memiliki budget lebih besar adalah suatu keuntungan tersendiri. Kita lihat perusahaan besar selalu menyediakan anggaran marketing yang sangat besar setiap tahunnya, bahkan dilakukan oleh brand yang sudah sangat besar sekalipun yang sudah memimpin pasar. Karena jika NO Marketing = No Business. Maka dari itu, kegiatan marketing dilakukan dari awal kegiatan usaha hingga sudah besar sekalipun. Jika Anda minim budget marketing, maka Anda bisa menggunakan pendekatan lain, seperti creative marketing untuk organic growth – namun namanya juga low budget, ya jangan ngarep akan cepat dan instan memberikan hasil donk. Jika Anda tidak memiliki uang, maka Anda perlu meningkatkan sisi kreatif, otot, waktu dan tenaga hingga relasi Anda.
 
2. Mentalitas Instan
Era ini semua orang ingin instan, termasuk pemilik usaha yang ingin cepat kaya, cepat untung, cepat sukses. Anda bisa cepat asal Anda memastikan memiliki kendaraan yang cepat juga, seperti anggaran yang besar, skillful team, dukungan teknologi, knowledge hingga inovasi serta produk / jasa yang menjawab kebutuhan market. Namun banyak pemilik usaha yang ingin hasil cepat (biasa dalam hitungan bulan), namun tidak memiliki sumber daya yang memadai. Untuk membuat mie instan, setidaknya butuh: air panas, panci/mangkok, microwave, mie instan, bumbu instan hingga orang yang membuatnya – hilang satu komponen, kurang nikmat hasilnya. Jadi pastikan Anda memiliki semua yang dibutuhkan jika ingin ngebut.
 
3. Melakukan Sendiri
Dengan hadirnya banyak media pembelajaran online, online course, tutorial youtube, vendor penyedia pelatihan / workshop / seminar / mentoring – banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan tenaga ahli terampil dalam bidang digital marketing. Bahkan banyak pemilik usaha yang juga akhirnya mempelajari digital marketing dan berusaha menerapkannya dalam bisnisnya sendiri. Namun seperti semua profesi lain, tidak semua pemilik usaha mampu menjadi ahli dalam bidang digital marketing. Apakah semua orang yang bermain sepak bola akan terampil seperti Messi atau Ronaldo? Hanya mereka yang berdedikasi, terus belajar, memiliki pengalaman jatuh bangun dan menghidupi bidang tersebut lah yang akan menjadi mahir – termasuk juga dalam bidang digital marketing. Tidak semua orang bisa menjadi Messi, jadi tidak semua orang juga bisa menjadi Digital Marketer handal. Tidak masalah, jika Anda tidak mampu menjadi ahli dalam pemasaran online, Anda dapat gaji orang untuk melakukannya atau mendelegasikan kepada Digital Agency untuk melakukannya bagi Anda.
 
4. Minim Knowledge
Konon katanya industri digital update setiap 8 jam sekali di seluruh dunia. Selalu ada yang baru per 8 jam. Besar kemungkinan sebagai pemilik usaha, Anda tidak dapat mengikuti kecepatan perkembangan digital, jika Anda masih sibuk ngurusin kegiatan bisnis lainnya. Jika Anda belajar pun, materi yang Anda pelajari sudah ketinggalan dibanding medan perang yang sedang berlangsung diseluruh dunia – kemungkinan Anda selalu ketinggalan. Jadi pastikan memiliki team yang memang fokus dalam melakukan digital marketing. Sehingga mereka akan terus update mengikuti perkembangan yang ada.
 
5. Tidak memiliki SDM yang terampil
Anda bisa gaji karyawan untuk melakukan kegiatan digital marketing bagi bisnis Anda. Pertanyaannya adalah: seberapa ahli karyawan tersebut yang mampu Anda rekrut?
Jika memang SDM tersebut sangat ahli, tentunya saat ini ia sudah menempati posisi bagus pada perusahaan yang bagus pula. Kenapa ia harus bergabung dengan Anda? Apakah Anda memberikan gaji / tunjangan serta jenjang karir yang lebih baik dari tempatnya bekerja saat ini?
Atau jika SDM tersebut sangat ahli dan sudah sangat profesional, buat apa ia harus menjadi karyawan? Biasanya SDM yang sudah profesional – layaknya dokter akan menjual keahliannya dengan nilai prefesional atau menjadi entrepreneur atau memasarkan produknya sendiri. Mereka tidak butuh pekerjaan lagi. Jadi keahlian SDM yang Anda miliki adalah sesuai dengan gaji yang Anda bayarkan. Solusi terbaik bagi hal ini adalah mendelegasikannya kepada Digital Agency – karena di tempat ini lah berkumpul tenaga ahli terampil yang memperjualkan keahliannya dan dengan konsep variable cost, anggaran Anda dapat lebih nyaman.
 
6. Product / Services Buruk
Ini yang umumnya tidak diakui oleh pemilik usaha.
Jika produk atau jasa Anda memang payah – tidak ada inovasi, tidak memberikan add value, tidak memecahkan masalah (umumnya hanya fokus price war), sebagus apapun strategi & kegiatan marketing yang dilakukan tidak akan memberikan hasil penjualan yang indah.
Pastikan selalu upgrade produk dan layanan Anda. Inovasi itu tidak pernah berhenti baik itu dalam hal produk/jasa, termasuk juga kegiatan marketing.
 
7. Trial Mindset
Apakah Anda memiliki mindset, “Saya coba dulu, jika berhasil maka saya teruskan. Jika gagal saya hentikan.”
 
Selamat! Anda tidak pernah akan sukses.
Kalau Anda belajar naik sepeda dengan mental pikiran seperti ini, dalam beberapa kali percobaan pertama yang dipastikan Anda jatuh dan gagal – Anda selamanya tidak akan pernah bisa naik sepeda.
Begitu pula dalam bisnis dan kegiatan pemasaran digital.
Pilihannya: lakukan atau tidak?
Tidak ada ruang di antaranya.

Comments

Popular posts from this blog

HokBen di Kota Batam

Kampung Nelayan Buffet Ramadhan

Mahkamah Agung Republik Indonesia