Rahasia Menarik Pembaca?

 


 1. *FOKUS PADA JENIS KARYA TULIS*


Jika penulis lain menyebutkan langkah awal menulis yaitu langsung menulis saja. Maka saya akan menganjurkan untuk memilah dulu jenis karya apa yang ingin kita tulis. Jangan langsung menulis. _Ibarat kata kita mau bepergian kemana, maka jangan langsung pergi. Kalau kita tidak tahu jalan, yang ada kita malah nyasar._ Benar kan?


*Menulis juga seperti itu. Jika kita mau menulis, langkah awal yang kita lakukan adalah tentukan dulu jenis tulisan yang akan kita buat*.


Saya kurang setuju dengan himbauan langsung menulis. Karena kita akan tersesat di tengah jalan. Hal ini juga yang menjadi penyebab banyak penulis novel pemula, yang tidak bisa merampungkan ceritanya. Karena terjebak dalam tikungan jalan cerita yang makin melebar. Jadi kita perlu fokuskan dulu jenis tulisan seperti apa yang ingin kita tulis. Mau menulis berita, cerita pendek, novel atau naskah skenario.


2. *Buat cerita, Bukan merangkai kata*


Inilah kesulitan yang sering dibuat oleh sebagian besar penulis pemula. Ketika disuruh untuk menulis, mereka cenderung untuk merangkai kata demi kata menjadi paragraf. Tapi tidak ada kejadian di dalamnya. Namun tetap saja pembaca tidak menemukan cerita yang bisa ditangkap. Hal ini juga yang saya alami ketika saya pertama kali belajar menulis dulu. Tidak ada cerita yang terkandung dalam kalimat saya. Sehingga membuat pembaca bosan membacanya. Inilah kesalahan fatal yang dilakukan sebagian besar penulis pemula.  


Maka dari itu, hal yang dibutuhkan adalah kemampuan mendeskripsikan kalimat. Jadi setelah menentukan mau menulis jenis karya apa, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah belajar mendeskripsikan sesuatu dengan jelas.


 _Misal ada kejadian apa yang ada di sekitar kita. Ibu yang sedang memasak di dapur, kemudian kompornya meledak. Atau adik yang menggambar orang menangis karena ternyata sedang rindu dengan mamanya. Tulis tentang keadaan adik, kertas yang dipakainya menggambar, ekspresi wajahnya. _Maka akan ada cerita yang dialirkan dalam tulisan itu. Bukan sekedar kata-kata kosong_.

[08/10 19:36] +62 856-5851-0432: 3. *CERITAKAN KEJADIAN, BUKAN SEKEDAR CERITA KOSONG*


Sebuah cerita akan membekas di hati pembaca, jika ada rangkaian kejadian yang berhasil ditulis dengan jelas. Seolah-olah pembacanya bisa merasakan sendiri apa yang dirasakan oleh penulisnya. Itulah inti dari poin ini. Misalnya : didalam sebuah cerita ada seorang anak yang pintar , hanya dia yang pintar dalam keluarganya. Jadi, Penulis bisa menuliskan kalau di kamar si tokoh terpajang beberapa piagam penghargaan olimpiade sains tingkat nasional. Juga lemari kaca berisi penuh piala lomba cerdas cermat. _Pembaca akan menyimpulkan sendiri kalau si tokoh pastilah orang yang pintar._ 


4. *PERTAJAM KONFLIK*


Cerita yang bagus dan menarik pembaca adalah _cerita yang memiliki konflik tinggi._ Hal ini berlaku bagi semua jenis karya tulis. Baik itu berita, cerita pendek, novel ataupun skenario. 


_Bagi penulis pemula, mungkin kesulitan menemukan konflik dalam ceritanya. Hal ini wajar karena pengenalan konflik membutuhkan banyak riset dan kepekaan penulisnya._ Tapi dengan sering berlatih mendeskripsikan kejadian dan membangun cerita, maka konflik itu akan ketemu dengan sendirinya. Bahkan konflik inilah yang sebenarnya dicari terlebih dulu untuk menemukan sebuah ide cerita.


5. *KONSISTEN BERLATIH MENULIS* 


_Menulis sebuah karya tidak harus langsung dari hal-hal yang besar. Mulailah berlatih menulis tentang hal-hal kecil di sekitar kita. Komitmen pada diri sendiri untuk terus menulis dan mengembangkan ilmu._ 

Dari komitmen itu, akan muncul konsistensi kita sehingga tulisan kita semakin berkembang. Mulailah dengan poin-poin yang saya jabarkan di atas.

 _*Maka tulisanmu tidak akan menjadi sekedar tulisan kosong.*_ Tapi ada poin tersendiri yang didapatnya.


Comments

Popular posts from this blog

HokBen di Kota Batam

Kampung Nelayan Buffet Ramadhan

Mahkamah Agung Republik Indonesia