Life's Journey

 






Band Pop era 70-an ABBA lewat lagunya I Have a Dream mengajak kita untuk bernyanyi bersama tentang bagaimana cita2 adalah kekuatan yang dapat melewati segala rintangan, dan yakinlah Tuhan akan membantu upaya ini.


Entah terkait atau tidak, makna dari lirik lagu ABBA, bahwa semangat itu  jauh sebelumnya di tahun 1863 telah dikumandangkan oleh Presiden Amerika, Abraham Lincoln lewat pidatonya yang dikenal dengan Pidato Gettysburg di masa perang saudara (Cicil War) berkecamuk, setelah tentara Union mengalahkan Konfederasi dalam pertempuran Gettysburg.


Pidato Lincoln juga dikenal dengan Pidato "I Have a Dream" yang memuat nilai2 universal bahwa manusia memiliki nilai kebebasan yang sama di dunia, bahwa bangsa ini, di bawah Tuhan, akan memiliki kelahiran baru kebebasan yakni Pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat, dan jika dilaksanakan, maka ini tidak akan binasa dari muka bumi.


Berikut kutipan pidatonya, "under God, shall have a new birth of freedom, and that government of the people, by the people, for the people, shall not perish from the earth.” 


Bila kita kaitkan carut-marutnya prinsip dasar demokrasi, good government yang berimbas pada aspek politik, hukum, ekonomi, Idiologi bangsa dan negara kita hari ini, maka menurut saya sangatlah tepat kita, khususnya Pemerintah untuk mau tidak mau, suka atau tidak, menengok dan berkaca ke kebelakang dari masa kelam Amerika saat itu yang kemudian melahirkan kehidupan baru seperti yang tertuang dalam Pidato hebat Abraham Lincoln.


Amerika saat itu membangun negerinya dengan nila2 Demokrasi dan penghargaan hak asasi manusia, setelah dalam sejarahnya telah bertolak belakang dengan prinsip dasar seperti adanya perbudakan dan perbedaan RAS, kulit putih dan hitam. 


Bangsa Amerika saat itu telah sadar dan memiliki semangat mengubah ruang kegelapan menjadi terang. Semangat ini juga telah dituliskan oleh RA. Kartini sekitar jelang tahun 1900, yang dikenal dengan judul "Habis Gelap Terbitlah Terang". Meski tulisan Kartini belum mampu bangkitkan pra-Indonesia lepas dari kolanial secara menyeluruh, namun kita patut bersyukur dan bangga Perempuan Indonesia, asal Jepara, Jawa Tengah, telah berfikir ptinsip2 demokrasi dan HAM.


Prinsip-prinsip dasar itu telah ditanamkan Bangsa Amerika saat didirikan oleh salah satunya George Washington,Thomas Jefferson, James Madison.


Dikutip dari berbagai sumber,  sistem Pemerintahan Amerika jauh sebelum Indonesia merdeka telah  memisahkan kekuasaan antara eksekutif, yudikatif dan legislatif dalam konstitusi negara.


Dikutip dari George Washington’s Life - montvernon.org, 

George Washington adalah Presiden Pertama Amerika, yang melaksanakan administrasi pemerintahan dengan baik. Washington mampu mengatur pemerintahannya dengan keadilan dan integritas, sehingga menumbuhkan kepercayaan rakyatnya atas keberhasilannya menjalankan otoritas eksekutif tanpa korupsi. Ia tak terjebak dalam fatamorgana kekuasaan.


Walau elite politik dijamannya seperti Thomas Jefferson telah mendesak Washington menambah masa kekuasaannya yang kedua, akan tetapi hal itu tak merubah respon positif rakyatnya yang sebelumnya dimasa jabatan pertamanya ia telah wujudkan pemerintahnya berjalan diatas konstitusi.


Lagu I Have a Dream yang dibawakan ABBA, "Habis Gelap Terbitlah Terang", memang bukan berisikan Pidato Lincoln. Ketiganya namun memiliki nafas yang sama soal "I Have a Dream", bahwa cita2 melahirkan kekuatan yang mampu melewati berbagai rintangan menuju tujuan. Selama ada kebersamaan, pelaksanaan nilai2 dasar demokrasi serta kemanusiaan tanpa melupakan peran serta Tuhan Yang Maha Esa sebagai penguasa tunggal alam semesta, yakinlah kita akan tiba disana.


Mengutip dr. Hariman Siregar, Indonesia Democracy Monitor, kesemua ini tidak ada yang baru, bahwa semua aspek kehidupan pernah terjadi dan dilewati bangsa ini, sehingga tak ada lain kecuali kita terus belajar dari pengalaman peristiwa sebelumnya.

Comments

Popular posts from this blog

HokBen di Kota Batam

Kampung Nelayan Buffet Ramadhan

Mahkamah Agung Republik Indonesia